Langsung ke konten utama

Let's Talk about Six Baby!

Source pict.: Goal.com

1 Juni 2019, perjalanan fantastis dan penuh kejutan Liverpool berujung manis. Trophy ke-6 'Si Kuping Besar' di dapatkan The Reds di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid. Duel sesama tim Inggris, Tottenham Hotspurs berhasil dituntaskan Jordan Henderson dan kolega dengan skor akhir 2-0. Gol di awal laga melalui titik putih Mo Salah, di genapi di ujung laga oleh supersub Divock Origi.

Dibandingkan dengan musim sebelum nya yang relatif mulus, perjalanan rumit musti ditempuh The Reds di Liga Champions 2018/2019. Menelan 3 kali kekalahan di fase grup di semua laga tandang menjadi bukti nyata bahwa Liverpool tak se-superior musim lalu di fase grup. Namun, kepercayaan para pendukung dibayar tuntas pada fase knockout. Juara Jerman, Bayern Munchen di tekuk dengan agregat 3-1. Pada perempat final, FC Porto di buat tak berdaya dengan agregat 6-1. Dan kejutan terjadi di babak semifinal kontra raksasa Spanyol, Barcelona. Pertandingan yang disebut-sebut sebagai salah satu laga paling dramatis di Liga Champions diciptakan The Reds di Anfield. Kekalahan 3-0 pada laga di Camp Nou, dituntaskan dengan gagah oleh anak asuh Jurgen Klopp dengan skor telak 4-0. Laga semakin spesial karna Liverpool bermain dalam laga hidup mati tersebut tidak dengan kekuatan penuh. The Reds pincang di lini serang dengan absen nya Roberto Firmino serta Mo Salah. Namun, Shaqiri dan Origi yang di tempatkan sebagai pengganti kedua nya, mampu menjawab kepercayaan dengan Shaqiri menyumbang satu assist dan Origi dengan gol pembuka serta penutup. Kegemilangan juga milik supersub di laga tersebut. Masuk menggantikan Robertson, Giorginio Wijnaldum turut menyumbang 2 gol ke gawang Ter Stegen.

Kegemilangan Liverpool dengan menuntaskan Liga Champions 2018/2019 dengan Trophy Juara seakan membayar tuntas kegagalan musim sebelum nya kala harus takluk dari Real Madrid 3-1. Gelar juara yang sekaligus pelepas dahaga gelar juara setelah terakhir merengkuh Piala Liga Inggris pada 2012. Akhir nya, mengutip dari sang entrenador Jurgen Klopp, "Let's talk about six babyy!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfred Riedl dan Indonesia

Alfred Riedl. Siapa yang tak kenal dengan sosok satu ini terutama bagi pecinta sepakbola timnas Indonesia. Selasa waktu Austria, Alfred Riedl menghembuskan nafas terakhirnya. Kenangan akan sosok bertangan dingin kala membesut timnas Garuda kembali muncul. Kala pertama kali menukangin timnas berlaga di AFF 2010, semua mata langsung tertuju padanya. Kemampuan mengolah taktik dan disiplin terhadap pemain mampu menghadirkan permainan yang cantik diperagakan Irfan Bachdim dan kolega. Meluluhlantakkan Malaysia 5-1 di laga pembuka dan menyingkirkan Thailand 2-1 menjadi bukti. Meski pada akhir turnamen gelar runner up yang berhasil di capai, timnas ini dianggap menjadi salah satu timnas Indonesia terbaik pada dekade ini.  Riedl menjadi sosok yang begitu dicintai publik sepakbola tanah air. Di tengah ketidakberesan federasi setiap tahun, sosok berusia 70 tahun tersebut tetap bersedia menukangi timnas. AFF 2014 menjadi kesempatan kedua beliau. Naas, tak lolos fase grup serta untuk pertama k...

Lekas Terbang Tinggi Super Elja!

Tulisan ini pernah dimuat di Football-tribe.com , 26 Maret 2020 https://football-tribe.com/indonesia/2020/03/26/lekas-terbang-tinggi-super-elja/ Musim liga 1 2020 menjadi musim kedua bagi Super Elang Jawa, PSS Sleman mentas di kasta teratas. Harapan tampil lebih baik dari musim sebelum nya tentu disematkan kepada sang kebanggaan. Finish di posisi 8 akhir kompetisi, manajemen menargetkan musim 2020 untuk finis di 5 besar. Namun, agak nya harapan itu sulit untuk terealisasi. Bukan tanpa sebab jika melihat komposisi solid pemain PSS musim lalu justru hengkang satu per satu tak terkecuali nahkoda tim Seto Nurdiyantoro. Brian Ferreira, Haris Tuharea, Kushedya Hari Yudho, menjadi segelintir pemain yang memilih membela panji tim lain. Sedangkan Seto bergabung dengan tim tetangga PSIM Yogyakarta. Hal ini yang membuat beberapa Sleman Fans geram terhadap kinerja manajemen yang tidak serius mempertahankan pemain kunci. Problematika lain yakni manajemen dan jajaran PT.PSS belum secara s...

Tell the World, We are CHAMPIONS of England!

Penantian selama 30 tahun terbayar sudah. Hari ini, 26 Juni 2019 dinihari waktu Indonesia Liverpool Football Club meraih trophy liga nya yang ke 19 atau yang pertama di era Premier League. Kepastian juara Liverpool ditentukan oleh kemenangan Chelsea atas Manchester City yang berada di ranking 2 klasemen. Dengan laga yang menyisakan 7 pertandingan, secara matematis City tidak dapat mengejar Liverpool di posisi teratas klasemen dengan koleksi 86 poin saat ini. Gelar ini melengkapi 3 gelar Continental yang direngkuh The Reds musim lalu, UEFA Champions League, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup. Trophy juara Liga musim 2019/2020 juga menjadi penebus kegagalan Henderson dan kolega meraih nya pada musim lalu yang harus puas menjadi runner up dengan selisih 1 poin saja dari juara Manchester City. and once again, Thank you Liverpool. Thank you Jurgen Klopp. Thank you for all the players. Thank you for all the staff. and thank you for all the Kopites all around the world! Tell the World, W...