Langsung ke konten utama

Firmino Sedang Loyo?

 

Roberto Firmino

Liverpool menjadi salah satu tim terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir. Satu yang menjadi senjata mematikan Liverpool yakni pada trio lini depan mereka, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah. Musim 2020/2021 menjadi musim ke-empat, trio Firmansah -julukan mereka oleh fans Indonesia- bermain bersama.

Superioritas ketiganya masih menjadi kunci Liverpool dalam membobol gawang lawan. Namun perhatian utama kini tertuju pada Firmino. Berbeda dengan Sadio Mane yang telah mengemas 5 gol dan 3 assists, serta Mo Salah berhasil menjarangkan 9 gol dan 1 assist, ia justru tampil undeperform di awal musim. Firmino baru mencetak 1 gol dan 2 assists. Penampilan di lapangan tak segarang musim-musim sebelumnya. Pressing Bobby terhadap pemain belakang lawan juga tak seketat biasanya. Lebih buruk lagi, shot on goal nya baru menyentuh angka 1 yang berbuah gol kala berjumpa Sheffield United. Beruntung ketika penampilan Firmino menurun, rekrutan anyar Diogo Jota dapat memberikan ketenangan bagi fans dalam hal membobol gawang lawan untuk mengantarkan kemenangan demi kemenangan bagi Merseyside merah.

Hal ini tentu akan menjadi pisau bermata dua bagi Bobby. Apakah penampilan gemilang Jota dapat menjadi pelecut semangat baginya untuk segera turn on ke penampilan terbaiknya atau justru akan membuat Bobby semakin merasa terpuruk. Klopp sendiri enggan membenturkan kedua pemainnya. Dalam interview selepas laga melawan Atalanta, Klopp tetap memuji Firmino, “Dunia terkadang jadi tempat yang buruk, di saat yang lain bersinar. Kami akan segera berbicara dengan pemain yang telah bermain sebanyak 500 pertandingan. Bahkan tanpa Bobby, kita bisa saja tidak akan ada di UCL.” Ungkapan sang manajer tentu tak berlebihan. Bobby tetap menjadi pemain penting di musim lalu. Ia menjadi pcetak gol kemenangan Liverpool kala bertandang ke Tottenham Hotspur serta Wolverhampton Wanderers. Tanpa gol tersebut mungkin saja The Reds tidak akan mengangkat trophy Liga Inggris setelah 30 tahun lamanya. Peran krusial lain terjadi pada final Piala Dunia antarklub Desember lalu. Gol tunggal pemain berusia 29 tahun pada babak extra time kala menjamu Flamengo di Khalifa International Stadium mengantarkan Liverpool meraih Piala Dunia Antar Klub untuk pertama kali.

Beberapa fans mengutarakan untuk mengistirahatkan Bobby sejenak, sembari ia perlahan menaikkan rasa percaya diri yang sempat hilang. Hal yang sangat positif alih-alih mencaci maki Firmino. Untuk apa meributkan hal-hal yang Klopp sendiri tak merasa risau saat ini, yang terpenting adalah berdiri bersama, memberinya dukungan dan kepercayaan penuh agar tak larut terlalu lama dalam penurunan performa. Semua berharap Firmino akan kembali bertaji di depan gawang lawan seperti saat menjalani musim terbaiknya pada 2017/2018 dengan mencetak 27 gol dan 17 assists dari 54 kali bermain.

You’ll Never Walk Alone Si Señor!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih untuk Musim yang Fantastis, PSS Sleman!

Tulisan ini pernah dimuat di Football-tribe.com , 24 Desember 2019 https://football-tribe.com/indonesia/2019/12/24/terima-kasih-pss/ 'Thanks for the great season'. Kalimat yang terpampang pada baner di belakang gawang sisi utara Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu sore. Banner yang di pasang oleh Slemania tepat nya di tribun Utara tersaji pada pertandingan terakhir Liga 1 musim 2019 manakala PSS menjamu Tira Persikabo. Kalimat yang tentu saja memiliki makna mendalam. Sang Super Elang Jawa mengarungi keras nya kasta tertinggi sepakbola Indonesia dengan sangat luar biasa. Berstatus tim promosi bersama Semen Padang dan Kalteng Putra, membuat PSS tidak menjadi unggulan pada gelaran musim 2019. Tapi siapa sangka, PSS mampu menjawab semua keraguan publik sepakbola tanah air khusus nya Sleman Fans sendiri. Skuad asuhan Seto Nurdiyantoro mampu menjadi satu satu nya tim promosi yang bertahan untuk kompetisi musim 2020, setelah Semen Padang dan Kalteng Putra hanya mampu mendudu

Geliat Transfer Raksasa Liga Inggris

Source : twitter @TimoWerner - Muhammad Imaduddin Suria Saputra-   Pada jeda musim seperti saat ini, tim-tim sepakbola Eropa disibukkan dengan kegiatan pramusim dan jual beli pemain. Beberapa tim sudah merampungkan proses transfer pemain idaman, dan beberapa yang lain masih sibuk menjalani proses pendekatan dengan klub pemilik, dan agen sang pemain incaran. Tak terkecuali tim-tim raksasa dari tanah Britania. Ekpektasi dari fans untuk berprestasi di musim depan membuat perburuan pemain menjadi sangat masif. Pada tulisan ini akan sedikit membahas mengenai pergerakan transfer pemain klub raksasa Liga Inggris 1.  Liverpool Dari sang juara liga inggris, pada bursa transfer kali ini Liverpool baru mendatangkan satu pemain, Kostas Tsimikas. Pembelian Kostas memang sesuai kebutuhan tim yang mencari pelapis Robertson di pos fullback kiri. Nama lain yang dikabarkan akan segera mendarat yakni Thiago Alcantara. Nama terakhir menjadi nama paling santer akan segera berseragam merah merseyside.

Ulasan Final Liga Champions 2020

-Muhammad Imaduddin Suria Saputra- Liga Champions 2020 resmi berakhir dengan  Bayern Munchen keluar sebagai juara. Sementara  PSG menjadi debutan lain yang tampil di final yang harus puas dengan medali perak. Gol tunggal Kingsley Coman pada menit 59 menjadi pembeda di laga yang dihelat di Lisbon, Portugal.   Sumber : twitter @ChampionsLeague Permainan berjalan menarik. Kedua tim melakukan high pressing tinggi. Namun pengalaman para pemain Bayern menjadi pembeda. Mereka mampu keluar dari pressing sehingga tetap dapat membuild up serangan dari bawah meski tak mudah. Manuel Neuer kapten sekaligus goalie Bayern tampil gemilang mementahkan 2 peluang emas Neymar dengan kakinya. Lini tengah juga semalam sepenuhnya dikendalikan oleh trio gelandang Bayern. Thiago, Goretzka dan Muller dengan segudang pengalaman mampu mendikte permainan Ander Herrera, Leandro Paredes, dan Marquinhos di kubu PSG. Thiago Alcantara menjadi salah satu sosok krusial pada laga semalam. Ketenangan dan kecerdikanny