Roberto Firmino Liverpool menjadi salah satu tim terbaik dunia dalam beberapa tahun terakhir. Satu yang menjadi senjata mematikan Liverpool yakni pada trio lini depan mereka, Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Mohamed Salah. Musim 2020/2021 menjadi musim ke-empat, trio Firmansah -julukan mereka oleh fans Indonesia- bermain bersama. Superioritas ketiganya masih menjadi kunci Liverpool dalam membobol gawang lawan. Namun perhatian utama kini tertuju pada Firmino. Berbeda dengan Sadio Mane yang telah mengemas 5 gol dan 3 assists, serta Mo Salah berhasil menjarangkan 9 gol dan 1 assist, ia justru tampil undeperform di awal musim. Firmino baru mencetak 1 gol dan 2 assists. Penampilan di lapangan tak segarang musim-musim sebelumnya. Pressing Bobby terhadap pemain belakang lawan juga tak seketat biasanya. Lebih buruk lagi, shot on goal nya baru menyentuh angka 1 yang berbuah gol kala berjumpa Sheffield United. Beruntung ketika penampilan Firmino menurun, rekrutan anyar Diogo Jota dapat member
Diogo Jota merayakan golnya ke gawang West Ham United (31/10/2020) Diogo Jota tak terdengar dalam gosip transfer musim panas Liverpool. Namanya tak disandingkan dengan Thiago Alcantara, Jamal Lewis, hingga Koulibaly untuk mendarat di Anfield. Pada akhirnya, Diogo Jota menjadi rekrutan ketiga yang didatangkan dengan mahar €44.70m dari Wolverhampton. Klopp ternyata sudah memantau pemain asal Portugal tersebut sejak lama. Dengan usia 23 tahun, sang manajer memproyeksikannya untuk jangka panjang di Liverpool. Jota berposisi sebagai penyerang sayap kiri. Kedatangannya dianggap akan menjadi pelapis dari Sadio Mane. Terbukti dalam beberapa laga awal Liga, Jota tak masuk dalam starting eleven dan hanya memulai dari bangku cadangan. Laga pertama Jota untuk Liverpool terjadi kala bersua Lincoln City pada ajang piala Liga. Tak perlu waktu lama baginya untuk mencetak gol bagi The Reds. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit 80 kala menjamu Arsenal, Jota melesakkan tembakan setengah voli dari