Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Juara Lagi, Liverpool?

Liverpool mengawali liga Inggris 2020/2021 dengan jadwal tak mudah. Bertemu tim promosi sekaligus juara divisi Championship, Leeds United di pekan pertama dan dilanjutkan 2 pekan beruntun berjumpa "Big Six" dari London Chelsea dan Arsenal. Namun pada akhirnya The Reds berhasil menjungkalkan lawan-lawannya. Terbaru, Van dijk dan kolega menumbangkan Arsenal 3-1 pada laga Senin malam (28 September 2020). Gol-gol dari Mane, Robertson, dan debutan Diogo Jota hanya mampu di balas oleh Lacazette.  Rintangan di awal perjalanan sudah dilalui dengan baik meskipun belum sempurna. Hanya sekali cleansheet ketika melawan Chelsea, serta kebobolan 3 gol di pekan pertama oleh Leeds menjadi pekerjaan yang wajib dibenahi anak asuh Juergen Klopp. Adaptasi pemain baru juga nampak tak begitu bermasalah. Tsimikas tampil apik di pertandingan piala liga menggantikan peran Robbo, Thiago tampil ciamik kala menjamu Chelsea, serta tentu saja winger yang didatangkan dari Wolves, Diogo Jota yang langsung m

Preview Big Match Chelsea vs Liverpool

James Milner berduel dengan Marcos Alonso Pekan kedua liga Primer Inggris langsung menghadirkan laga akbar. Chelsea akan kedatangan tamu sang juara bertahan, Liverpool. Tuan rumah memulai kampanye akbar musim baru dengan deretan pembelian pemain bintang, Thiago Silva, Ben Chilwell, Hakim Ziyech, Timo Werner, dan Kai Havertz. Namun sayang hanya dua nama terakhir yang siap untuk diturunkan dalam laga ini. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi tim tamu. Tidak ada punggawa yang absen, justru ditambah dengan kedatangan punggawa anyar Thiago Alcantara yang siap untuk diturunkan menjadi modal Liverpool.  Pertemuan musim lalu, The Reds berhasil membungkus tripoin di dua pertemuan. Pada pekan pertama liga, kedua tim sama-sama berhasil meraih hasil positif. Chelsea menang 1-3 dari Brighton, serta Liverpool yang dengan susah payah membungkam tim promosi Leeds United, 4-3. Belum solidnya permainan Liverpool terutama di lini pertahanan di sepak mula liga, menjadi celah yang dapat dimanfaatkan Werne

Thiago: Kepingan yang Telah Ditemukan

#ThiagoFriday, tagar yang digaungkan di lini masa sosial media ketika pengumuman resmi Thiago Alcantara mendarat di Anfield. Akhirnya Liverpool menuntaskan saga transfer gelandang asal Spanyol dengan mahar sekitar 25 juta Euro. Banyak pihak pada awalnya meragukan keputusan The Reds membajak Thiago dari Munchen. Salah satu faktor karena usia Thiago yang akan menginjak kepala 3 tahun depan. Tapi nampaknya tidak bagi Juergen Klopp. Klopp paham betul kualitas sang gelandang.  Datangnya Thiago bagi saya sendiri sebagai fans adalah suatu berkah yang luar biasa. Liverpool memang tampil sangat baik dalam 2 musim terakhir, namun ada satu kekurangan yang sangat menonjol. Dalam beberapa laga terakhir, Liverpool sering kesulitan ketika menghadapi lawan yang bermain terlalu dalam, ditambah dimatikannya pergerakan duo fullback Trent Alexander Arnold di kanan dan Andy Robertson di kiri. Solusi dapat di dapatkan dari sektor tengah, namun apa daya gelandang-gelandang Liverpool bertipe pekerja kera

Liverpool dan Pekan Awal yang Berat

  Liverpool mengarungi liga Inggris 2020/2021 dengan status juara bertahan. Pertandingan pertama dilalui The Reds dengan kemenangan tak mudah atas Leeds United. Leeds United datang ke Anfield dengan status tim promosi sekaligus juara divisi Championship. Tak diduga Leeds berani meladeni permainan Liverpool dengan permainan terbuka dengan penguasaan bola. Sempat 3x unggul, Liverpool berhasil disamakan Leeds sampai menit 86. Beruntung penalty Mo Salah menit 87 mengamankan 3 angka bagi tuan rumah. Skor akhir 4-3 untuk kemenangan anak asuh Juergen Klopp. Kemenangan memang diraih namun dengan susah payah serta kebobolan 3 gol di rumah, menjadi alarm bagi Liverpool untuk tak bersantai dalam kampanye mereka mempertahankan gelar juara. Bahkan dalam 5 pertadingan terakhir di berbagai ajang, termasuk laga pra-musim Liverpool selalu kebobolan. Penampilan Van Dijk dan Alisson menjadi sorotan. Tak heran karena keduanya menjadi sosok penting lini belakang dalam kesuksesan tim 2 musim terakhir.   Pek

Premier League is Back!

sumber foto : twitter @squawka Liga sepakbola paling prestisius di muka bumi, Premier League musim 2020/2021, resmi bergulir pada akhir pekan kemarin (Sabtu, 12 September 2020). Inggris menjadi negara kedua dari 5 liga top Eropa yang telah memulai musim baru setelah Ligue 1 Prancis. Pekan pertama langsung menyajikan beberapa sajian menarik baik dari jalannya pertandingan maupun hasil laga. Pekan pertama ditandai dengan duel derby London, Fulham kontra Arsenal. Tim promosi tak berdaya kala gawang mereka digelontor 3 gol tanpa balas oleh anak asuk Arteta. Laga ini menjadi spesial bagi duo anyar Arsenal. Willian mengemas hattrick assists dan Gabriel Magalhaens mencetak gol debutnya di Inggris.  Laga menarik juga tersaji kala juara bertahan Liverpool kedatangan tim promosi sekaligus juara divisi Championship, Leeds United. The Reds sempat 3x unggul, 3x pula berhasil disamakan oleh Leeds. Beruntung penalty Mo Salah menit 87 berhasil mengamankan 3 angka di rumah. Drama 7 gol menjadi penutu

Alfred Riedl dan Indonesia

Alfred Riedl. Siapa yang tak kenal dengan sosok satu ini terutama bagi pecinta sepakbola timnas Indonesia. Selasa waktu Austria, Alfred Riedl menghembuskan nafas terakhirnya. Kenangan akan sosok bertangan dingin kala membesut timnas Garuda kembali muncul. Kala pertama kali menukangin timnas berlaga di AFF 2010, semua mata langsung tertuju padanya. Kemampuan mengolah taktik dan disiplin terhadap pemain mampu menghadirkan permainan yang cantik diperagakan Irfan Bachdim dan kolega. Meluluhlantakkan Malaysia 5-1 di laga pembuka dan menyingkirkan Thailand 2-1 menjadi bukti. Meski pada akhir turnamen gelar runner up yang berhasil di capai, timnas ini dianggap menjadi salah satu timnas Indonesia terbaik pada dekade ini.  Riedl menjadi sosok yang begitu dicintai publik sepakbola tanah air. Di tengah ketidakberesan federasi setiap tahun, sosok berusia 70 tahun tersebut tetap bersedia menukangi timnas. AFF 2014 menjadi kesempatan kedua beliau. Naas, tak lolos fase grup serta untuk pertama kalin