Langsung ke konten utama

Menanti Liverpool Tanpa Virgil Van Dijk


 

Virgil van Dijk

Ik hoop dat je snel beter wordt, Virgil! Agaknya hanya itu saat ini yang bisa di dengungkan para pendukung Liverpool. Ucapan dalam bahasa Belanda yang berarti kurang lebih “Saya harap Anda segera sembuh, Virgil”. Ya. Palang pintu andalan Liverpool dan tim nasional Belanda harus menepi 8 bulan karena cedera.

Liverpool menatap musim baru Liga Primer Inggris 2020/2021 dengan penuh percaya diri. Trophy Liga Primer ke-19 yang didapat setelah 30 tahun lamanya menanti menjadi pemicu semangat punggawa arahan Jurgen Klopp. Mengawali kampanye di musim baru, Liverpool berhasil menyapu bersih 3 kemenangan, termasuk mengandaskan dua raksasa London, Chelsea dan Arsenal. Petaka datang pada match ke 4 kontra Aston Villa. Tanpa Mane, Thiago yang positif corona, serta Alisson yang cedera The Reds diluluh lantakkan dengan skor 7–2.

Tak sampai di situ, pertandingan ke-5 kontra Everton dalam Derby Merseyside menjadi bencana teranyar. Tak hanya gol menit akhir yang dianulir yang menyebabkan kehilangan 2 poin, palang pintu andalan Virgil van Dijk harus mengakhiri pertandingan lebih cepat karena mengalami cedera setelah dihantam Jordan Pickford pada awal laga.

Berbagai spekulasi mengenai cedera Van dijk terjawab sudah. Ia di diagnosa menderita cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) pada kaki kanan yang membuat musim 2020/2021 resmi berakhir bagi kapten timnas Belanda. Virgil diperkirakan akan absen selama 8–9 bulan. Artinya, selain akan melewatkan Liga Inggris dan Liga Champions, gelaran Euro 2021 juga bakal dilewatkan Van Dijk.

Kecemasan melanda seluruh fans Liverpool tak terkecuali saya. Perjalanan The Reds masih sangat panjang namun dipaksa kehilangan bek terbaiknya sampai akhir musim. Semua orang mafhum dengan hal ini. Van dijk menjadi pemain kunci Liverpool. Dalam 2 musim terakhir The Reds menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di liga. Bahkan musim lalu di liga, Virgil tak pernah satu kali pun absen dalam mengawal lini belakang. Tak hanya lugas dalam bertahan, dirinya juga merupakan sosok pemimpin. Van Dijk sangat vocal dalam mengatur rekannya di lapangan, ia tak segan berteriak apabila pemain Liverpool lain melakukan kesalahan. Kecemerlangan Van Dijk juga ia buktikan dengan kemampuan mencetak gol dalam situasi bola mati. Total sudah 13 gol ia lesakkan kala berseragam Liverpool.

Lantas siapa pengganti Virgil? Stok bek tengah Liverpool menyisakan dua pemain dengan pengalaman, Matip dan Gomez. Namun saya sendiri masih meragukan konsistensi Matip dan Gomez. Matip baru saja sembuh dari cedera, sedangkan Gomez mengalami penurunan di beberapa laga. Liat saja 2 gol yang dicetak Everton. Keduanya tercipta setelah Van Dijk keluar dan melalui sundulan kepala. Agaknya Klopp kembali akan memainkan Fabinho menjadi bek tengah menemani Matip atau Gomez. Fab memang sudah teruji ketika berhasil membuat Werner tak berkutik di kawalnya kala kontra Chelsea pada pekan ke-2. Nama-nama lain di lini belakang hanya menyisakan pemain muda, Rhys Williams, Nathan Phillips, Billy Koumetio, dan Sepp Van den Berg, yang tentu saja masih minim jam terbang.

Alternatif lain, Liverpool bisa membeli pemain dengan status free agent mengingat bursa transfer musim panas telah ditutup, atau menunggu dibukanya transfer musim dingin.

Laga pertama Liverpool tanpa Van Dijk akan tersaji tengah pekan ini ketika bertandang ke markas Ajax Amsterdam pada fase grup Liga Champions. Berat, namun Liverpool tetaplah Liverpool dengan segudang pemain berpengalaman. Dan tak ada alasan bagi Liverpudlian untuk mengecilkan peran pemain lain di lini belakang. Nama-nama bek tengah yang tersedia mungkin bukan pemain dengan kualitas setara Van Dijk, namun tentu kepercayaan layak diberikan kepada mereka. Motivasi ini tentu akan berdampak kepada percaya diri pemain. Kepercayaan yang diberikan fans tentu tak ingin diabaikan begitu saja oleh para pemain. Penampilan cemerlang tentu adalah harga yang harus dibayarkan kepada semua pendukung Merseyside Merah.

Untuk semua fans Liverpool di seluruh belahan dunia, sudah selayaknya kita berikan semangat, motivasi 100% bahkan 1000% untuk Matip, Gomez, Fabinho, dan para pemain bek muda dalam mengawal tembok pertahanan terakhir The Reds. Kita ambil sisi positifnya saja. Dengan cederanya pemain vital, para pemain tentu akan bermain dengan penuh determinasi, dan yang paling penting dengan kerendahan hati untuk tetap membumi setelah prestasi luar biasa yang mereka dapatkan musim lalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfred Riedl dan Indonesia

Alfred Riedl. Siapa yang tak kenal dengan sosok satu ini terutama bagi pecinta sepakbola timnas Indonesia. Selasa waktu Austria, Alfred Riedl menghembuskan nafas terakhirnya. Kenangan akan sosok bertangan dingin kala membesut timnas Garuda kembali muncul. Kala pertama kali menukangin timnas berlaga di AFF 2010, semua mata langsung tertuju padanya. Kemampuan mengolah taktik dan disiplin terhadap pemain mampu menghadirkan permainan yang cantik diperagakan Irfan Bachdim dan kolega. Meluluhlantakkan Malaysia 5-1 di laga pembuka dan menyingkirkan Thailand 2-1 menjadi bukti. Meski pada akhir turnamen gelar runner up yang berhasil di capai, timnas ini dianggap menjadi salah satu timnas Indonesia terbaik pada dekade ini.  Riedl menjadi sosok yang begitu dicintai publik sepakbola tanah air. Di tengah ketidakberesan federasi setiap tahun, sosok berusia 70 tahun tersebut tetap bersedia menukangi timnas. AFF 2014 menjadi kesempatan kedua beliau. Naas, tak lolos fase grup serta untuk pertama k...

Liga Inggris 2020/2021, Chelsea Los Galacticos Baru?

Ben Chilwell Bukan Manchester City ataupun juara liga Inggris Liverpool yang jor-joran belanja pemain pada musim panas ini, melainkan Si Biru dari London Barat, Chelsea.. Ya, klub milik taipan Rusia Roman Abramovich yang musim lalu finish di posisi 4 nampak sangat royal mengeluarkan uang untuk target belanja yang diinginkan. Namun apakah ini bisa disebut pemborosan bagi Chelsea di tengah situasi pandemi yang tak menentu? Mungkin iya mungkin tidak. Perlu diketahui Chelsea sendiri pada musim lalu menerima sanksi dari UEFA larangan transfer pemain selama satu tahun. Praktis Chelsea hanya mengandalkan para pemain dari akademi. Pun ketika Januari lalu ketika hukuman larangan transfer sudah dicabut, Chelsea juga tak membeli pemain. Ini yang membuat Chelsea sebenarnya memiliki "tabungan" untuk dibelanjakan di jeda transfer ini. Pemain-pemain yang didatangkan the Blues bukan pemain sembarangan, sehingga wajar harga mereka tidak murah. Berikut daftar pemain yang didatangkan 1. Haki...

Tell the World, We are CHAMPIONS of England!

Penantian selama 30 tahun terbayar sudah. Hari ini, 26 Juni 2019 dinihari waktu Indonesia Liverpool Football Club meraih trophy liga nya yang ke 19 atau yang pertama di era Premier League. Kepastian juara Liverpool ditentukan oleh kemenangan Chelsea atas Manchester City yang berada di ranking 2 klasemen. Dengan laga yang menyisakan 7 pertandingan, secara matematis City tidak dapat mengejar Liverpool di posisi teratas klasemen dengan koleksi 86 poin saat ini. Gelar ini melengkapi 3 gelar Continental yang direngkuh The Reds musim lalu, UEFA Champions League, UEFA Super Cup, dan FIFA Club World Cup. Trophy juara Liga musim 2019/2020 juga menjadi penebus kegagalan Henderson dan kolega meraih nya pada musim lalu yang harus puas menjadi runner up dengan selisih 1 poin saja dari juara Manchester City. and once again, Thank you Liverpool. Thank you Jurgen Klopp. Thank you for all the players. Thank you for all the staff. and thank you for all the Kopites all around the world! Tell the World, W...