Langsung ke konten utama

Harta. Tahta. Diogo Jota

 

Diogo Jota merayakan golnya ke gawang West Ham United (31/10/2020)

Diogo Jota tak terdengar dalam gosip transfer musim panas Liverpool. Namanya tak disandingkan dengan Thiago Alcantara, Jamal Lewis, hingga Koulibaly untuk mendarat di Anfield.

Pada akhirnya, Diogo Jota menjadi rekrutan ketiga yang didatangkan dengan mahar €44.70m dari Wolverhampton. Klopp ternyata sudah memantau pemain asal Portugal tersebut sejak lama. Dengan usia 23 tahun, sang manajer memproyeksikannya untuk jangka panjang di Liverpool.

Jota berposisi sebagai penyerang sayap kiri. Kedatangannya dianggap akan menjadi pelapis dari Sadio Mane. Terbukti dalam beberapa laga awal Liga, Jota tak masuk dalam starting eleven dan hanya memulai dari bangku cadangan. Laga pertama Jota untuk Liverpool terjadi kala bersua Lincoln City pada ajang piala Liga. Tak perlu waktu lama baginya untuk mencetak gol bagi The Reds. Masuk sebagai pemain pengganti pada menit 80 kala menjamu Arsenal, Jota melesakkan tembakan setengah voli dari batas kotak penalti ke sudut kanan gawang Bernd Leno sekaligus mengunci kemenangan The Reds 3–1. Terasa spesial karna gol debutnya terjadi pada laga pertamanya di Anfield.

Gol demi gol terus lahir dari pemain kelahiran 4 Desember 1996. Sheffield United dan yang terbaru West Ham menjadi pembuktian Jota. Di ajang Liga Champions, gol debutnya terjadi ketika The Reds mengalahkan Midtjylland. Terasa istimewa, 4 gol yang ia cetak semua terjadi di Anfield.

Kehadiran Jota kini terasa sangat berharga, tak hanya sekadar penghangat bangku cadangan. Dirinya menjadi pembeda dan mampu menjawab kepercayaan Klopp dengan penampilan gemilangnya. Bukan tidak mungkin eks pemain Atletico Madrid akan mengunci posisi inti trio lini depan Liverpool dalam beberapa waktu ke depan. Fans The Reds kini bisa bernafas lega kala Salah, Firmino, dan Mane tidak dalam performa terbaiknya, masih ada Jota yang menjadi aktor protagonis bagi the Anfield Gank.

Harta. Tahta. Diogo Jota

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Kasih untuk Musim yang Fantastis, PSS Sleman!

Tulisan ini pernah dimuat di Football-tribe.com , 24 Desember 2019 https://football-tribe.com/indonesia/2019/12/24/terima-kasih-pss/ 'Thanks for the great season'. Kalimat yang terpampang pada baner di belakang gawang sisi utara Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu sore. Banner yang di pasang oleh Slemania tepat nya di tribun Utara tersaji pada pertandingan terakhir Liga 1 musim 2019 manakala PSS menjamu Tira Persikabo. Kalimat yang tentu saja memiliki makna mendalam. Sang Super Elang Jawa mengarungi keras nya kasta tertinggi sepakbola Indonesia dengan sangat luar biasa. Berstatus tim promosi bersama Semen Padang dan Kalteng Putra, membuat PSS tidak menjadi unggulan pada gelaran musim 2019. Tapi siapa sangka, PSS mampu menjawab semua keraguan publik sepakbola tanah air khusus nya Sleman Fans sendiri. Skuad asuhan Seto Nurdiyantoro mampu menjadi satu satu nya tim promosi yang bertahan untuk kompetisi musim 2020, setelah Semen Padang dan Kalteng Putra hanya mampu mendudu

Geliat Transfer Raksasa Liga Inggris

Source : twitter @TimoWerner - Muhammad Imaduddin Suria Saputra-   Pada jeda musim seperti saat ini, tim-tim sepakbola Eropa disibukkan dengan kegiatan pramusim dan jual beli pemain. Beberapa tim sudah merampungkan proses transfer pemain idaman, dan beberapa yang lain masih sibuk menjalani proses pendekatan dengan klub pemilik, dan agen sang pemain incaran. Tak terkecuali tim-tim raksasa dari tanah Britania. Ekpektasi dari fans untuk berprestasi di musim depan membuat perburuan pemain menjadi sangat masif. Pada tulisan ini akan sedikit membahas mengenai pergerakan transfer pemain klub raksasa Liga Inggris 1.  Liverpool Dari sang juara liga inggris, pada bursa transfer kali ini Liverpool baru mendatangkan satu pemain, Kostas Tsimikas. Pembelian Kostas memang sesuai kebutuhan tim yang mencari pelapis Robertson di pos fullback kiri. Nama lain yang dikabarkan akan segera mendarat yakni Thiago Alcantara. Nama terakhir menjadi nama paling santer akan segera berseragam merah merseyside.

Ulasan Final Liga Champions 2020

-Muhammad Imaduddin Suria Saputra- Liga Champions 2020 resmi berakhir dengan  Bayern Munchen keluar sebagai juara. Sementara  PSG menjadi debutan lain yang tampil di final yang harus puas dengan medali perak. Gol tunggal Kingsley Coman pada menit 59 menjadi pembeda di laga yang dihelat di Lisbon, Portugal.   Sumber : twitter @ChampionsLeague Permainan berjalan menarik. Kedua tim melakukan high pressing tinggi. Namun pengalaman para pemain Bayern menjadi pembeda. Mereka mampu keluar dari pressing sehingga tetap dapat membuild up serangan dari bawah meski tak mudah. Manuel Neuer kapten sekaligus goalie Bayern tampil gemilang mementahkan 2 peluang emas Neymar dengan kakinya. Lini tengah juga semalam sepenuhnya dikendalikan oleh trio gelandang Bayern. Thiago, Goretzka dan Muller dengan segudang pengalaman mampu mendikte permainan Ander Herrera, Leandro Paredes, dan Marquinhos di kubu PSG. Thiago Alcantara menjadi salah satu sosok krusial pada laga semalam. Ketenangan dan kecerdikanny