Langsung ke konten utama

Tetaplah Menjadi Merah, Lallana!


Adam Lallana. Satu dari beberapa nama ex-Southampton yang berlabuh ke Merseyside Merah. Pemuda asli Inggris datang dari Southampton dengan status sebagai bintang dan kaptem tim dengan nilai transfer sebesar £25 di tahun 2014. Mengenakan nomor punggung 20 nomor yang sama ketika dirinya membela Soton, Lallana diharapkan mampu menjadi jawaban lini tengah Liverpool yang minim kreatifitas.




Pada tanggal 4 Oktober ia mencetak gol pertamanya untuk klub, membuka kemenangan kandang 2-1 melawan West Bromwich Albion beberapa detik sebelum turun minum. Momen paling magis yang tak akan pernah dilupakan tentu saja pertandingan melawan Norwich City pada musim 2015/2016. Gol pada menit 95 menjadi penentu kemenangan dramatis The Reds dengan skor 5-4. Musim terakhir bersama Liverpool, Lallana kembali mengukir momen krusial lain ketika menjadi penyama kedudukan kala bersua Manchester United di Old Trafford pada menit ke 85.

Penampilan impresif bersama Brendan dan Jurgen membuatnya menjadi langganan timnas Inggris. Namun karirnya terhambat kala badai cedera di musim 2017 hingga 2019 membuat Adam hanya memainkan beberapa pertandingan. Cedera membuat penampilannya menjadi tak konsisten. Ia pun lebih sering menghangatkan bangku cadangan. Kedatangan Naby Keita juga membuat posisinya semakin sulit.

Titel Eropa dan Dunia menjadi penutup karir yang manis Lallana di Liverpool. Dan juga tentu saja, titel liga pertama Liverpool setelah penantian panjang selama 30 tahun. Adam Lallana telah membersamai Liverpool ketika terpuruk hingga menjadi klub yang kembali disegani di Inggris.


Tetesan air mata ketika menyanyikan You'll never walk alone saat selebrasi juara menunjukkan kecintaan yang begitu dalam Lallana terhadap tim yang dibelanya selama 6 tahun. Laga melawan Chelsea menjadi laga terakhir Lallana berada di skuad Liverpool. Terimakasih Adam, selamanya, kami akan merindukanmu, tetaplah menjadi merah dimanapun kau berada. Legenda baru Anfield lahir hari ini.

Terimakasih, Adam Lallana! YNWA!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alfred Riedl dan Indonesia

Alfred Riedl. Siapa yang tak kenal dengan sosok satu ini terutama bagi pecinta sepakbola timnas Indonesia. Selasa waktu Austria, Alfred Riedl menghembuskan nafas terakhirnya. Kenangan akan sosok bertangan dingin kala membesut timnas Garuda kembali muncul. Kala pertama kali menukangin timnas berlaga di AFF 2010, semua mata langsung tertuju padanya. Kemampuan mengolah taktik dan disiplin terhadap pemain mampu menghadirkan permainan yang cantik diperagakan Irfan Bachdim dan kolega. Meluluhlantakkan Malaysia 5-1 di laga pembuka dan menyingkirkan Thailand 2-1 menjadi bukti. Meski pada akhir turnamen gelar runner up yang berhasil di capai, timnas ini dianggap menjadi salah satu timnas Indonesia terbaik pada dekade ini.  Riedl menjadi sosok yang begitu dicintai publik sepakbola tanah air. Di tengah ketidakberesan federasi setiap tahun, sosok berusia 70 tahun tersebut tetap bersedia menukangi timnas. AFF 2014 menjadi kesempatan kedua beliau. Naas, tak lolos fase grup serta untuk pertama k...

Menanti Liverpool Tanpa Virgil Van Dijk

  Virgil van Dijk Ik hoop dat je snel beter wordt, Virgil! Agaknya hanya itu saat ini yang bisa di dengungkan para pendukung Liverpool. Ucapan dalam bahasa Belanda yang berarti kurang lebih “Saya harap Anda segera sembuh, Virgil”. Ya. Palang pintu andalan Liverpool dan tim nasional Belanda harus menepi 8 bulan karena cedera. Liverpool menatap musim baru Liga Primer Inggris 2020/2021 dengan penuh percaya diri. Trophy Liga Primer ke-19 yang didapat setelah 30 tahun lamanya menanti menjadi pemicu semangat punggawa arahan Jurgen Klopp. Mengawali kampanye di musim baru, Liverpool berhasil menyapu bersih 3 kemenangan, termasuk mengandaskan dua raksasa London, Chelsea dan Arsenal. Petaka datang pada match ke 4 kontra Aston Villa. Tanpa Mane, Thiago yang positif corona, serta Alisson yang cedera The Reds diluluh lantakkan dengan skor 7–2. Tak sampai di situ, pertandingan ke-5 kontra Everton dalam Derby Merseyside menjadi bencana teranyar. Tak hanya gol menit akhir yang dianulir yang menyeb...

Juara Lagi, Liverpool?

Liverpool mengawali liga Inggris 2020/2021 dengan jadwal tak mudah. Bertemu tim promosi sekaligus juara divisi Championship, Leeds United di pekan pertama dan dilanjutkan 2 pekan beruntun berjumpa "Big Six" dari London Chelsea dan Arsenal. Namun pada akhirnya The Reds berhasil menjungkalkan lawan-lawannya. Terbaru, Van dijk dan kolega menumbangkan Arsenal 3-1 pada laga Senin malam (28 September 2020). Gol-gol dari Mane, Robertson, dan debutan Diogo Jota hanya mampu di balas oleh Lacazette.  Rintangan di awal perjalanan sudah dilalui dengan baik meskipun belum sempurna. Hanya sekali cleansheet ketika melawan Chelsea, serta kebobolan 3 gol di pekan pertama oleh Leeds menjadi pekerjaan yang wajib dibenahi anak asuh Juergen Klopp. Adaptasi pemain baru juga nampak tak begitu bermasalah. Tsimikas tampil apik di pertandingan piala liga menggantikan peran Robbo, Thiago tampil ciamik kala menjamu Chelsea, serta tentu saja winger yang didatangkan dari Wolves, Diogo Jota yang langsung m...